Rabu, 14 Oktober 2009

Siswa Indonesia Kembali Raih Emas di Olimpiade Fisika dan Biologi


Alhamdulillah Siswa Indonesia kembali merebut medali emas di Olimpiade Fisika dan juga Olimpiade Biologi.

Tapi kenapa ya peraih medali perak hanya dapat beasiswa sampai S2 dan peraih medali perunggu hanya sampai S1? Padahal mereka adalah orang ke-2 dan ke-3 terbaik di dunia di bidangnya. Saya yakin banyak negara lain yang bersedia menampung mereka.

Indonesia Pertahankan Tradisi Emas Olimpiade Fisika

Kamis, 23 Juli 2009 | 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil mempertahankan medali emas dalam kejuaraan International Physics Olympiad (IPHO) Ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, yang berlangsung pada 12-19 Juli 2009.

Dari lima wakil yang dikirim, semuanya meraih medali masing-masing 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Satu-satunya peraih emas adalah Fernaldo Richtia Winnerdy dari SMAK BPK Penabur, Gading Serpon, Banten.

Peraih perak masing-masing Winson Tanputraman dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Dzuhri Radityo Utomo dari SMAN 1 Yogyakarta, dan Andri Pradana dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Sementara itu, peraih perunggu adalah Paul Zakaria Fajar Hanakata dari SMAN 1 Denpasar, Bali.

“Saya merasa cukup puas dan bangga karena tim IPHO Indonesia bisa mempertahankan medali emas dan semua peserta merebut medali,” ujar dr Sungkowo, Direktur Pembinaan SLTA, seusai kepulangan tim TOFI, Rabu (22/7) petang.

Ia menambahkan, siswa yang mendapatkan medali pada kejuaraan IPHO akan diberi beasiswa, di antaranya untuk medali emas akan mendapat beasiswa hingga program S-3 dan perguruan tingginya dipilih berdasarkan kehendak siswa. Peraih medali perak mendapat beasiswa hingga program S-2 dan perguruan tingginya juga dipilih berdasarkan kehendak siswa. Peraih medali perunggu mendapat beasiswa hanya program S-1 dan perguruan tingginya hanya di Indonesia yang dipilih oleh pemerintah.

Baca selengkapnya di:

http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/07/23/08332749/indonesia.pertahankan.tradisi.emas.olimpiade.fisika

Tim RI Raih Emas Olimpiade Biologi Internasional

Senin, 20 July 2009 12:56 WIB

Jakarta, (tvOne)

Tim Indonesia yang mengikuti International Biology Olympiad (Olimpiade Biologi Internasional/IBO) ke-20 yang digelar 12-18 Juli 2009 di Tsukuba, Jepang berhasil meraih satu medali emas.

Departemen Luar Negeri RI melalui siaran pers di Jakarta, Senin, menyebutkan medali emas itu disumbang Anugerah Erlaut, siswa kelas XII, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang. Pada Olimpiade Biologi bertepatan dengan perayaan 200 tahun Charles Darwin dan 150 tahun publikasi “The Origin of Spesies” itu, tim Indonesia juga meraih satu medali perak oleh Irfan Haris siswa kelas X, SMAN 1 Pringsewu, Lampung, dan satu perunggu dari Elbert Wijaya siswa kelas XII, SMANK 1 Penabur Jakarta.

Acara IBO tahun ini diikuti oleh delegasi dari 56 negara dengan jumlah siswa 221 orang, ditambah empat negara sebagai pengamat. Tim Indonesia diperkuat empat orang siswa dari sejumlah sekolah di Tanah Air, selain Anugerah Erlaut, Irfan Haris dan Elbert Wijaya, juga Danang Crysnanto, siswa kelas XI, SMAN 1 Wonogiri.

Keempat siswa didampingi Pembina Tim IBO Indonesia, yaitu Dr Agus Dana Permana, Dr Maelita R Moeis, Dr Devi Nandita Choesin, dan Dr Iriawati dari SITH – ITB, Dr Sucipto Hariyanto dari Biologi UNAIR, serta Ir Gunardi Sihhatmanahadi dari Depdiknas.

Setelah pembukaan, para pembina yang bertindak sebagai juri mulai melakukan diskusi dan penerjemahan empat set soal tes praktikum, meliputi anatomi hewan dan tumbuhan yakni anatomi ulat sutera (Bombix mori) bunga dan buah vigna angularis (sejenis tanaman kacang).

Kemudian biokimia dan biologi molekuler yaitu penentuan aktivitas enzim asam fosfatase yang dilihat berdasarkan reaksi fosfatase dari perubahan absorbansi karena perubahan konsentrasi yang diukur dengan spektrofotometer.

Genetika berisi karakter berbagai lalat buah yang sangat sering digunakan sebagai studi genetika, serta pigmen matanya yang dilihat dengan cara kromatografi dan analisis proteinnya dengan elktroforesis.

Fisiologi sel tentang bentuk dan jumlah sel ragi yang berproliferasi, serta mekanisme pergerakan regenerasi alga uniseluler. Seluruh tes praktikum dilakukan di Department of Biological Sciences, Universitas Tsukuba.

Pada kegiatan itu para siswa diberi kesempatan istirahat dengan melakukan tour ke Pusat Penelitian Roket Jepang, Science Center, serta salah satu Kuil yang menjadi World Heritage, yaitu Nikko Toshugu.

ed

Baca selengkapnya di:

http://www.tvone.co.id/berita/view/18466/2009/07/20/tim_ri_raih_emas_olimpiade_biologi_internasional/

Selasa, 21/07/2009 15:03 WIB

Indonesia Raih Emas di Olimpiade Biologi Jepang

“Tim Indonesia dalam Olimpiade Biologi Internasional (IBO) ke 20 berhasil meraih 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,” demikian siaran pers yang diterima detikcom dari beasiswa.org, Selasa (21/7/2009).

Kejuaraan tersebut berlangsung di Tsukuba, Jepang. IBO ke 20 diikuti oleh 56 Negara dan 221 pelajar dari seluruh dunia.

Peraih medali adalah Anugerah Erlaut kelas XII SMA Kharisma Bangsa Tangerang (emas), Irfan Haris kelas X SMAN 1 Pringsewu Lampung (perak), dan Elbert Wijaya kelas XII SMAK 1 Penabur Jakarta (perunggu). Sementara Crysnanto Danang kelas XI SMAN 1 Wonogiri belum mendapat medali.

Baca selengkapnya di:

http://www.detiknews.com/read/2009/07/21/150316/1168780/10/indonesia-raih-emas-di-olimpiade-biologi-jepang

Hasil Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) 2009 di IBO 2009 Tsukuba Jepang

Selamat kepada tim Indonesia yg telah meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu di Olimpiade Biologi Internasional (IBO) ke 20 yg diadakan di Tsukuba Jepang. Pelajar yg memperkuat Tim Indonesia beserta perolehan mendalinya adalah:

(Emas) Erlaut Anugerah kelas XII SMA Kharisma Bangsa Tangerang.

(Perak) Haris Irfan kelas X SMAN 1 Pringsewu Lampung

(Perunggu) Wijaya Elbert kelas XII SMAK 1 Penabur Jakarta

Crysnanto Danang kelas XI SMAN 1 Wonogiri

Para siswa didampingi pula oleh koordinator Tim IBO Indonesia, yaitu Dr Agus Dana Permana, Dr Maelita R Moeis, Dr Devi Nandita Choesin, dan Dr Iriawati dari SITH ITB, Dr Sucipto Hariyanto dari Biologi UNAIR, serta Ir Gunardi Sihhatmanahadi dari Depdiknas.

IBO ke 20 diikuti oleh 56 Negara dan 221 pelajar dari seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar